Kamis, 30 Agustus 2012

Lazio vs Mura, Laga "Rekonsiliasi" Dengan Curva Nord Olimpico


Lazio vs Mura, Laga “Rekonsiliasi” Dengan Curva Nord Olimpico
oleh Galuh Trianingsih Lazuardi
© 2012
Petkovic lulus dua kali ujian masuk. Di Liga Eropa dengan mengalahkan tuan rumah Mura 2-0 dan di laga perdana Serie-A saat mengalahkan Atalanta di Stadio Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo, dengan skor tipis 1-0. Lazio memang belum sepenuhnya menemukan stabilitas tim. Mura memang berada satu kelas di bawah Biancocelesti, dan separuh babak pertama melawan Atalanta memperlihatkan perlunya penyempurnaan polesan Petkovic, terutama di lini belakang. Bagaimanapun, kedua laga ini telah mendongkrak semangat dan mental punggawa-punggawa biru langit ini, bahwa Lazio mampu menjadi tim yang kompetitif di tiga ajang kompetisi yang diikutinya musim ini.

Dua rekrutan baru, Ederson dan Ciani belum dicoba di laga resmi. Brocchi dan Radu pun masih dalam tahap pemulihan. Dalam pertemuan kedua play off Liga Europa ini, Petkovic akan tetap dengan skuadnya yang telah didaftarkan tanpa mereka berempat. Rotasi di antara 20 pemain yang dibawa akan dilakukan Petkovic, mengingat tiga hari usai kunjungan Mura, tamu yang lebih kuat akan beranjangsana ke Olimpico yakni Palermo dalam giornata kedua Serie-A. Apapun, tanpa sekali lagi mencoba meremehkan, laga melawan Mura ini adalah laga yang harus dinikmati Lazio dengan santai namun penuh determinasi.

Cavanda yang diistirahatkan dan Onazi yang tidak diturunkan sejak awal saat melawan Atalanta, akan kembali menjadi starter kali ini. Tampaknya Petkovic ingin memberikan pengalaman bagi kedua pemain muda ini pada laga yang relatif “mudah” sebelum merasakan ganasnya persaingan di Serie-A. Kemungkinan, Petkovic kali ini akan memainkan 4-3-12 dengan menduetkan Zarate dan Kozak di depan serta mengistirahatkan Klose. Konko dan Hernanes juga akan disimpan, posisinya ditempati Scaloni dan Lulic.

Laga Resmi Perdana Di Olimpico
Mura tak punya banyak pilihan selain bermain menyerang. Terengah-engah di liga domestik dengan hanya sekali seri dan lima kali kalah di enam laga awal, akan membuat Mura bermain all out dan tanpa beban. Ini yang harus diwaspadai Lazio di penampilan resmi perdananya di Olimpico di hadapan para pendukungnya. Laga ini harus dimainkan dengan baik, bukan hanya untuk mengamankan posisi di fase grup Liga Europa, tetapi yang lebih penting, mengembalikan kepercayaan curva nord Olimpico kepada pasukan biru langit. Cemoohan Laziali saat presentasi tim di laga lawan Getafe 11 Agustus 2012 silam harus dibayar dengan penampilan menawan. Curva nord Olimpico harus kembali dipenuhi warna biru langit saat menjamu Palermo dan sesudahnya. Ini semacam laga “rekonsiliasi” dengan curva nord.

Head to Head:
24 Agustus 2012 (Liga Europa): Mura 0-2 Lazio

Lima Laga Terakhir Lazio:
27 Agustus 2012 (Serie-A): Atalanta 0-1 Lazio
24 Agustus 2012 (Liga Europa): Mura 0-2 Lazio
17 Agustus 2012 (Pra Musim): Lazio 2-1 Malmo FF
11 Agustus 2012 (Pra Musim): Lazio 0-1 Getafe
4 Agustus 2012 (Pra Musim): Galatasaray 1-0 Lazio

Lima Laga Terakhir Mura:
26 Agustus 2012 (1.SNL): Koper 4-1 Mura
24 Agustus 2012 (Liga Europa): Mura 0-2 Lazio
19 Agustus 2012 (1.SNL): Mura 1-3 Aluminij
12 Agustus 2012 (1.SNL): Celje 1-0 Mura
10 Agustus 2012 (Liga Europa): Mura 0-2 Arsenal Kyiv

Perkiraan Susunan Pemain:
Lazio (4-3-1-2):
22-Federico Marchetti; 5-Lionel Scaloni, 3-Andre Dias, 20-Giuseppe Biava, 39-Luis Pedro Cavanda; 15-Alvaro Gonzalez, 24-Cristian Ledesma (kapten), 23-Ogenyi Onazi; 19-Senad Lulic; 10-Mauro Zarate, 18-Libor Kozak

Mura (4-3-1-2):
1-Filip Draković; 5-Fabijan Cipot (kapten), 8- Aleš Majer, 13- Denis Kramar, 18- Erik Janža; 11- Leon Horvat, 90-Matic Maruško, 9- Damjan Bohar; 25-Dragan Jelić; 9- Damjan Bohar, 32-Mate Eterović, 17- Nusmir Fajić

Wasit:
Leontios Trattou (Siprus)

Peluang:
Lazio 60-40 Mura

Penerawangan Mbah Galuh:
Lazio 3-0 Mura

Tempat dan Waktu Pertandingan:
Stadio Olimpico, Roma, Jumat, 31 Agustus 2012, pukul 02.00 WIB (alternatif live streaming links akan saya post di timeline FB dan Twitter sebelum laga berlangsung). 

Sabtu, 25 Agustus 2012

Atalanta vs Lazio, Ujian Masuk Serie-A Bagi Petkovic


Atalanta vs Lazio, Ujian Masuk Serie-A Bagi Petkovic
oleh Galuh Trianingsih Lazuardi
© 2012
Tiga hari usai memenangi laga play off Liga Europa atas Mura di Maribor, Slovenia, Petkovic harus membawa pasukannya ke kota Bergamo untuk menghadapi Atalanta di Stadio Atleti Azzurri d'Italia. Ini laga perdana Lazio di Serie-A dan laga resmi kedua bagi Petkovic. Pelatih baru asal Bosnia ini harus membuktikan bahwa kemenangan mudah atas Mura yang kelasnya di bawah Lazio, bukan suatu kebetulan. Atalanta bukan Mura, tim berjuluk Orobici ini berada di kelas yang sama dengan Lazio. Hasil positif di laga pembuka Serie-A memiliki efek psikologis yang signifikan bagi perjalanan di seluruh musim. Lazio harus mampu menjaga ritmenya sendiri, karena dalam sepekan ini harus menjalani tiga laga. Selain Atalanta, dua laga menanti di Olimpico, melawan Mura di leg kedua play off dan menjamu Palermo di giornata kedua Serie-A.

Lazio jelas belum pada titik stabilitas terbaiknya. Pelatih baru yang menggunakan pendekatan bertolak belakang dengan Reja yang menangani Lazio hampir tiga musim, mercato yang sejauh ini tidak termanfaatkan dengan optimal dan cederanya beberapa pemain kunci akan berpengaruh. Namun lambat tetapi pasti Lazio mulai menunjukkan bentuknya, diawali dengan kemenangan di laga uji coba terakhir melawan Malmo dan di Liga Europa, Lazio jelas akan memanfaatkan tren positif ini.

Atalanta boleh dikatakan lebih stabil. Pelatih Stefano Colantuono adalah satu dari sedikit pelatih Serie-A yang bertahan di tim yang sama sejak musim lalu. Tambahan pemain baru Atalanta memang tidak spektakuler, hanya Luca Cigarini dan Guglielmo Stendardo yang masuk, dan kehilangan striker muda Manolo Gabbiadini ke Juventus. Tetapi duo penyerang Maxi Moralez dan German Denis adalah salah satu duet yang terbukti produktif. Seperti halnya Lazio, Atalanta telah mengawali musim ini dengan kemenangan pembuka 2-0 atas Padova di kualifikasi Coppa Italia.

Petkovic masih belum dapat menurunkan satu-satunya darah segar musim ini, Ederson, karena cedera, demikian juga dengan Marius Stankevicius dan Cristian Brocchi. Stefan Radu yang baru saja pulih tampaknya belum akan jadi starter. Modibo Diakite yang masih bermasalah dengan manajemen juga tampaknya akan absen. Petkovic akan mempertahankan pola 4-3-3 dengan Klose di depan didampingi Lulic dan Candreva. Hernanes akan bermain di belakang ketiganya, di depan Ledesma dan Onazi atau Cana; serta mempertahankan kuartet pertahanannya saat melawan Mura. Sementara itu, Culantuono tidak dapat menurunkan Guido Marilungo dan Ivan Radovanovic yang cedera serta Stendardo yang masih harus menjalani hukuman kartu merah dari musim lalu.

Data head to head mengunggulkan Lazio dan dua perjumpaan terakhir musim lalu dimenangi Lazio dengan skor 2-0, termasuk laga terakhir di Stadio Atleti Azzurri d'Italia. Laga ini akan ketat dan sulit bagi Lazio, apalagi Atalanta yang memulai musim ini dengan angka -2 (minus 2) tentu akan termotivasi tinggi meraih tiga poin. Tetapi saya percaya bahwa kesemrawutan mercato musim panas ini justru akan membuat skuad yang ada menjadi solid. Lazio memang memiliki kemampuan seperti itu: bergeming di saat krisis. Bagaimanapun, laga ini adalah “ujian masuk” yang sesungguhnya bagi Petkovic.

Head to Head:
Dari catatan 15 pertemuan terakhir dengan Atalanta, Lazio memenangi 8 laga, Atalanta memenangi 4 laga dan 3 berakhir seri. Lima perjumpaan terakhir:
6 Mei 2012 (Serie-A): Atalanta 0-2 Lazio
15 Januari 2012 (Serie-A): Lazio 2-0 Atalanta
17 Januari 2010 (Serie-A): Atalanta 3-0 Lazio
23 Agustus 2009 (Serie-A): Lazio 1-0 Atalanta
26 April 2009 (Serie-A): Lazio 0-1 Atalanta

Lima Laga Terakhir Atalanta:
19 Agustus 2012 (Coppa Italia): Atalanta 2-0 Padova
9 Agustus 2012 (Pra Musim): Atalanta 0-2 Cremonese
28 Juli 2012 (Pra Musim): Atalanta 1-0 Udinese
13 Mei 2012 (Serie-A): Juventus 3-1 Atalanta
 6 Mei 2012 (Serie-A): Atalanta 0-2 Lazio

Lima Laga Terakhir Lazio:
24 Agustus 2012 (Liga Europa): Mura 0-2 Lazio
17 Agustus 2012 (Pra Musim): Lazio 2-1 Malmo FF
11 Agustus 2012 (Pra Musim): Lazio 0-1 Getafe
4 Agustus 2012 (Pra Musim): Galatasaray 1-0 Lazio
26 Juli 2012 (Pra Musim): Lazio 0-3 Torino

Atalanta (4-4-1-1):
47-Andrea Consigli; 6-Giampaolo Bellini (kapten), 4-Stefano Lucchini, 28-Davide Brivio; 5-Thomas Manfredini; 9-Ezequiel Schelotto, 21-Luca Cigarni, 10-Giacomo Bonaventura, 44-Riccardo Cazzola;11-Maximiliano Moralez; 19-German Denis

Lazio (4-3-3):
22-Federico Marchetti; 29-Abdoulay Konko, 3-Andre Dias, 20-Giuseppe Biava, 39-Luis Pedro Cavanda; 23-Ogenyi Onazi, 24-Cristian Ledesma (kapten), 8-Anderson Hernanes; 87-Antonio Candreva, 25-Miroslav Klose, 19-Senad Lulic

Wasit:
Andrea Gervasoni (Mantova)

Peluang:
Atalanta 45-55 Lazio

Penerawangan Mbah Galuh:
Atalanta 1-2 Lazio

Waktu Pertandingan:
Senin, 27 Agustus 2012, pukul 01.45 WIB (dini hari).
Links untuk live streaming akan saya post di dinding saya, 1 jam menjelang laga.

Selasa, 21 Agustus 2012

Jelang Mura vs Lazio, Laga Bernilai Terapi Psikologis


Jelang Mura vs Lazio:
Laga Bernilai Terapi Psikologis
oleh Galuh Trianingsih Lazuardi
© 2012
Ini debut Petkovic sebagai pelatih Lazio di laga resmi, laga yang cukup “menyenangkan”. Menyenangkan, karena pada babak play off Liga Europa 2012/2013 ini Petkovic memimpin pasukannya melawan sebuah tim yang berada satu atau dua kelas di bawah Lazio. Dari sisi peringkat, ND Mura 05 (selanjutnya disebut Mura) tidak memiliki peringkat UEFA 2011, artinya Mura berada di luar peringkat 420-an. Lazio duduk di peringkat 67. Bagi Mura, Liga Europa musim ini adalah pengalaman pertamanya setelah menduduki posisi tiga Liga Slovenia (1.SNL) musim lalu, sedangkan Lazio adalah langganan Eropa hampir setiap musim. Saat ini Mura menempati posisi sepuluh (juru kunci) liga 1.SNL yang telah berputar. Dari 6 laga di tiga level kualifikasi Liga Europa sebelum ke babak play off, Mura hanya mencatat satu kemenangan saat menjamu Baku (Azerbaijan) di kualifikasi pertama. Selebihnya, seri dan kalah. Bahkan Mura dua kali dikalahkan Arsenal Kyiv (Ukraina) di babak kualifikasi ketiga dengan 0-3 dan 0-2. Untunglah saat Mura kalah 0-3, Arsenal Kyiv terbukti menurunkan pemain ilegal, hingga Mura dinyatakan menang 3-0 dan lolos menghadapi Lazio di play off yang leg pertamanya akan digelar 24 Agustus 2012 pukul 02.00 WIB dini hari di stadion Ljudski vrt di Maribor karena home base Mura, stadion Fazanerija yang berkapasitas hanya 3.782 tempat duduk dianggap tidak layak oleh UEFA.

Pemanasan Jelang Kick Off Serie-A
Hasil mengecewakan Lazio di laga pra musim dengan hanya mencatat 1 kemenangan dari 5 pertandingan, ditambah lagi dengan keharusan beradaptasi dengan gaya menyerang yang idealis dari Petkovic setelah dua setengah musim ditangani Reja yang pragmatis, tentu bukan awal yang terlalu mudah bagi Lazio. Ditambah lagi dengan “kekacauan” manajemen dalam calcio mercato musim panas ini, maka lawatan ke Slovenia ini layak disebut sebagai pemanasan atau terapi psikologis yang harus benar-benar dimanfaatkan menjelang kick off Serie-A musim ini. Tiga hari setelah laga ini, Lazio harus melawat ke Stadio Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo, menghadapi Atalanta di laga pembuka musim.

Jangan sekali-sekali meremehkan laga ini, tentu saja, tetapi dari sisi manapun kemenangan akan menjadi “tonikum” untuk memulai kompetisi Serie-A. Adalah sangat logis Petkovic diharapkan memenangi laga ini dengan lebih dari satu gol. Hasil seri apalagi kekalahan akan berakibat buruk bagi Lazio, dan tentu saja bagi keberlanjutan Petkovic menduduki kursi panas kepelatihan Biancocelesti.

Menyerang Dan Menyerang
Dapat diduga, Petkovic akan meminta pasukannya terus menyerang dan memaksimalkan peluang melalui penguasaan bola yang maksimal pada pola 4-2-3-1. Pemain yang baru pulih seperti Radu dan Diakite tampaknya akan memulai laga dari bangku cadangan. Kuartet pertahanan yang diturunkan saat melawan Malmo juga akan menjadi starter dalam laga ini. Tampaknya Petkovic akan menduetkan Ledesma dengan Candreva di jantung lapangan tengah, dan menyimpan Cana, untuk meningkatkan daya gedor. Klose akan menjadi penyerang tunggal yang didukung trio agresif Lulic-Hernanes-Mauri.

Mura sendiri walaupun bermain di kandang, akan lebih memusatkan pada pertahanan dan mengisi lapangan tengah dengan 4 pemain sekaligus untuk melapis pertahanan yang digalang kapten Cipot, dalam pola standar mereka, 4-3-1-2.

Peluang Lazio memenangi laga ini dengan skor besar sangat terbuka. Walaupun kalah empat kali di pra musim, kemenangan pada laga terakhir melawan Malmo akan menjadi pemuka yang baik. Sebaliknya, lima laga laga terakhir Mura di liga domestik dan kualifikasi Liga Europa cukup menjelaskan mengapa skor minimal 3-0 seperti yang saya prediksi adalah skor minimal. Sekali lagi, laga ini bernilai terapi tinggi bagi Lazio dalam memulai musim 2012/2013.

Head to Head:
Tidak ada catatan head to head antara kedua tim, hingga saat ini keduanya belum pernah berjumpa dalam laga apapun.

Lima Laga Terakhir Mura:
19 Agustus 2012 (1.SNL): Mura 1-3 Aluminij
12 Agustus 2012 (1.SNL): Celje 1-0 Mura
10 Agustus 2012 (Liga Europa): Mura 0-2 Arsenal Kyiv
5 Agustus 2012 (1.SNL): Mura 1-2 Olimpija
2 Agustus 2012 (Liga Europa): Arsenal Kyiv 3-0 Mura*
* karena Arsenal Kyiv menurunkan pemain ilegal, oleh UEFA Mura dinyatakan menang 3-0

Lima Laga Terakhir Lazio:
17 Agustus 2012 (Pra Musim): Lazio 2-1 Malmo FF
11 Agustus 2012 (Pra Musim): Lazio 0-1 Getafe
4 Agustus 2012 (Pra Musim): Galatasaray 1-0 Lazio
26 Juli 2012 (Pra Musim): Lazio 0-3 Torino
25 Juli 2012 (Pra Musim): Lazio 0-1 Siena

Perkiraan Susunan Pemain:
Mura (4-3-1-2):
1-Filip Draković; 5-Fabijan Cipot (kapten), 8- Aleš Majer, 13- Denis Kramar, 18- Erik Janža; 11- Leon Horvat, 90-Matic Maruško, 9- Damjan Bohar; 25-Dragan Jelić; 9- Damjan Bohar, 32-Mate Eterović, 17- Nusmir Fajić

Lazio (4-2-3-1):
22-Federico Marchetti; 29-Abdoulay Konko, 3-Andre Dias, 20-Giuseppe Biava, 39-Luis Pedro Cavanda; 87-Antonio Candreva, 24-Cristian Ledesma; 19-Senad Lulic; 8-Anderson Hernanes, 6-Stefano Mauri (kapten); 11-Miroslav Klose

Wasit:
Mark Courtney (Iralandia Utara)

Peluang:
Mura 40-60 Lazio

Penerawangan Mbah Galuh:
Mura 0-3 Lazio

Alternatif Live Streaming:
Enampuluh (60) menit menjelang laga, alternatif Live Streaming Link di:

Menurut Delio Rossi, Lazio Belum Lengkap
Dalam perbincangannya di Radio Mana Mana Sport, mantan allenatore Lazio yang saat ini menjadi pengangguran, Delio Rossi mengatakan bahwa Lazio saat ini belum lengkap.

“Lazio adalah tim yang kuat, tetapi saat ini belum lengkap. Kita harus menunggu hingga hari terakhir bursa transfer saat segala sesuatunya tidak akan berubah lagi. Tidak dapat menilai sekarang saat sekelompok pemain mengikuti pelatihan pra-musim, tetapi beberapa di antaranya tidak akan bergabung lagi karena akan dijual.

Petkovic? Kalau Lazio menunjuk Petkovic sebagai pelatih hanya berdasarkan daftar riwayat hidupnya, itu adalah sebuah perjudian. Kita baru dapat mengevaluasi pelatih setelah musim pertamanya berakhir.”

Delio Rossi juga ditanya tentang beberapa pemain yang ada di skuad Lazio saat ini.

Hernanes adalah pemain yang telah membuktikan dirinya memiliki kualitas yang penting, dia harus dapat digunakan secara tepat agar mampu mengangkat keseluruhan tim.Matuzalem? Masalahnya adalah dia terlalu banyak membuat ‘musibah’. Ledesma selalu tampil sempurna dalam tiap laga, bersama saya dia menampilkan sikap yang profesional; walaupun dia pernah harus menanggung akibat dari sikapnya yang salah (catatan: Rossi menyitir perseteruan Ledesma dengan Lotito yang membuat kontraknya sempat dibekukan).”

Zarate? Dari satu sisi dia adalah yang terbaik. Masalah utamanya adalah, dia bagus dalam satu aspek, tetapi tidak mau belajar untuk menjadi bagus di aspek-aspek yang lain. Kalau seorang pemain mampu melakukan A, maka dia juga harus mampu dan mau melakukan B dan C. Kalau dia hanya mau melakukan A, maka karirnya akan menghadapi masalah besar.”

Kayaknya Opa Rossi ngarep jadi pelatih Lazio lagi nih. Bosen jadi pengangguran ya Opa?

(aslinya ditulis oleh Giannino Capaldi dari Lazioland)

Kamis, 16 Agustus 2012

Mura 05 Ujian Bagi Petkovic


Mura 05 Ujian Bagi Petkovic
oleh Galuh Trianingsih Lazuardi
@ 2012
Undian babak Play Off Liga Europa 2012/2013 telah dilakukan dan mengingat tingkat kesiapan skuad asuhan Petkovic saat ini, hasil yang mempertemukan Lazio dan Mura 05 dari Slovenia adalah opsi terbaik yang mungkin terjadi. Di samping Mura 05, Lazio sebagai tim yang diunggulkan dapat saja bertemu AIK (Swedia), Buraspor (Turki), Lokeren (Belgia) atau Legia Warzaw (Polandia).

Menempati peringkat empat Serie-A 2011/2012, Lazio otomatis berhak langsung berlaga di babak Play Off tanpa harus melewati babak kualifikasi. Mura 05 yang menempati posisi tiga musim lalu di Slovenian PrvaLiga, harus melewati tiga babak kualifikasi, satu hingga tiga. Di kualifikasi pertama, Mura 05 mengalahkan wakil Azerbaijan, Baku, dengan kemenangan 2-0 di kandang dan hasil seri 0-0 di tandang. Di kualifikasi kedua, Mura 05 lolos berkat gol tandang setelah imbang 0-0 di kandang sendiri dan 1-1 di kandang wakil Bulgaria, CSKA Sofia. Mura 05 lolos dari kualifikasi ketiga berkat “keberuntungan” setelah tim Ukraina, Arsenal Kyiv, dinyatakan kalah 0-3 akibat memainkan pemain yang tidak sah saat mengalahkan Mura 05 dengan skor telak 3-0 dalam laga di Kota Kyiv. Padahal  saat berlaga di kandang, Mura 05 juga ditaklukkan lawannya dengan skor 0-2.

Tim Penuh Keberuntungan
Mura 05 memang tim penuh keberuntungan. Lolos ke Play Off untuk pertama kalinya inipun berawal dari sebuah keberuntungan. Tim dengan nama lengkap  ini Nogometno Društvo Mura 05 ini baru didirikan pada awal musim kompetisi 2005/2006 dan langsung menjuarai divisi ketiga Slovenia, dan dipromosikan ke divisi dua Slovenia (setingkat Serie-B di Lega Calcio). Selama empat musim berikutnya, Mura 05 berkutat di papan tengah divisi ini. Mura 05 hanya menempati peringkat empat divisi dua Slovenia musim 2010/2011. Tiga tim di atasnya menolak promosi ke divisi teratas, Slovenian PrvaLiga, karena kesulitan keuangan. Maka Mura 05 pun mendapat “durian jatuh” untuk promosi. Dengan target bertahan di divisi teratas, musim lalu Mura 05 berhasil melebihi perkiraan banyak orang dengan mengakhiri kompetisi di peringkat tiga, yang membawanya ke babak kualifikasi Liga Europa.

Mura 05 sesungguhnya bermarkas di Kota Murska Sobota. Namun karena di kota tersebut tidak terdapat stadion yang memenuhi persyaratan minimal, maka tim ini memakai stadion di Kota Fazanerija yang berkapasitas hanya 3.782 tempat duduk, yang jika ditambah dengan penonton berdiri menjadi total kapasitas sekitar 5.000 orang.

Dua Pemain Asing Saja
Skuad Mura 05 saat ini hampir seluruhnya diisi pemain lokal. Tercatat hanya penyerang Nusmir Fajić (Bosnia-Herzegovina) dan Mate Eterović (Kroasia) yang merupakan pemain asing. Skuad Mura 05 saat ini selengkapnya adalah:
Penjaga gawang: 1-Filip Draković, 12- Tadej Cipot, 22- Jaka Šafer, 99- Aleš Luk
Belakang: 3- Matej Rogač, 4- Valen Filipović, 5-Fabijan Cipot, 8- Aleš Majer, 13- Denis Kramar, 16-Jure Travner, 18- Erik Janža
Tengah: 6- Leon Sreš, 7- Alen Kozar, 9- Damjan Bohar, 11- Leon Horvat, 14- Rok Buzeti, 15- Arpad Vaš, 20- Mitja Botjak, 21- Nino Kouter, 24- Denis Barbič, 90-Matic Maruško
Depan: 10- Andrej Lotrič, 17- Nusmir Fajić, 23- Rok Gruškovnjak, 25-Dragan Jelić, 32-Mate Eterović

Seperti halnya Lazio yang baru saja memiliki pelatih baru, Mura 05 pun mulai musim ini ditangani pelatih Feri Cifer asal Slovenia sendiri yang menggantikan pelatih sebelumnya, Ante Šimundža.

Ujian Bagi Petkovic
Mura 05 sesungguhnya bukan lawan berat bagi Lazio. Saat ini Lazio menempati peringkat 67 berdasarkan koefisien UEFA, bahkan musim lalu Lazio menempati peringkat 50, di atas rival sekota, AS Roma. Sebaliknya, Mura 05 sama sekali tidak tercantum pada daftar peringkat klub UEFA, berarti berada di luar peringkat 424 (!). Liga Slovenia sudah bergulir musim ini, dan Mura 05 sementara ini hanya menempati peringkat 10.

Namun fakta bahwa Mura 05 berhasil mencapai babak Play Off Liga Europa tentu tidak boleh menyebabkan Petkovic menganggap remeh. Keberuntungan demi keberuntungan selalu menaungi klub asal Slovenia ini, sementara Lazio di bawah Petkovic gagal meraih kemenangan, bahkan gagal mencetak satu golpun, dalam empat partai uji coba pra-musimnya melawan Siena, Torino, Galatasaray dan Getafe. Maka, laga lawan Mura 05 di Fazanerija (23 Agustus 2012) dan di Olimpico (30 Agustus 2012) adalah ajang pembuktian bagi Petkovic. Kedua laga melawan Mura 05, dari sisi apapun, wajib dimenangi pasukan Petkovic. Seri apalagi kalah, maka benar-benar patut dipertanyakan kelayakan Petkovic untuk terus menangani Lazio musim ini. Ayo, Doctor, buktikan dirimu!

Rabu, 15 Agustus 2012

Lini Belakang Lazio Berpacu Dengan Waktu


Lini Belakang Lazio Berpacu Dengan Waktu
oleh Galuh Trianingsih Lazuardi
@2012
Memasuki dua minggu terakhir sebelum jendela transfer musim panas ini berakhir, Lazio masih dihadapkan pada masalah pelik di lini belakang. Kebutuhan akan bek kiri baru memang sementara dikesampingkan dengan pulihnya Stefan Radu lebih cepat dari perkiraan. Masalah ada di jantung pertahanan. Sejauh ini, Petkovic tidak puas dengan penampilan duet Andre Dias dan Giuseppe Biava yang dinilainya terlalu lamban untuk turun ke bawah setelah membantu serangan.

Sebaliknya, Petkovic puas dengan performa Modibo Diakite, hingga Igli Tare hanya perlu mencari satu tambahan bek tengah untuk tandemnya. Xandao awalnya menjadi target dan harga pembelian serta gaji telah disepakati. Pembicaraan final terhenti karena Lotito enggan memberikan komitmen fee 10% bagi Sporting Lisbon atas penjualan Xandao di kemudian hari.

Maka Lotito berinisiatif menemui sahabatnya, Presiden Genoa, Preziozi, untuk meminjam bek timnas Swedia, Andreas Granqvist, dan memasukkan kiper Juan Pablo Carrizo dalam paket kesepakatan. Pada titik ini, sebelah kaki Granqvist boleh dibilang telah menjejak di Formello. Semua menjadi berantakan ketika Carrizo menolak hijrah ke Genoa karena enggan berkompetisi dengan kiper Sebastien Frey. Maka, Genoa pun segera menaikkan harga peminjaman Granqvist dan harga opsi pembeliannya musim depan. Dapat diguga, Lotito pun menolak kenaikan banderol Granqvist. Kembali ke titik nol.

Kontrak Diakite
Kerumitan bertambah dengan Diakite. Pemain berusia 25 tahun ini menolak menandatangani perpanjangan kontraknya selama 5 tahun dengan gaji 650.000 euro per musim. Maka ultimatum manajemen Lazio segera dilayangkan bagi Diakite: segera tandatangani perpanjangan kontrak, atau dijual! Kontrak Diakite berakhir Juni 2013, dan jika tidak diperpanjang maka akhir musim ini Diakite menjadi pemain bebas, dan Lotito kehilangan potensi pemasukan transfer Diakite. Tenggat waktu berlalu, Diakite dikabarkan tetap bergeming menuntut kenaikan gaji agar setara dengan gaji Dias. Dikabarkan, AC Milan dan Juventus bersiapmemanfaatkan situasi Diakite dengan menawari gaji yang lebih besar.

Play off Liga Eropa akan berlangsung sepekan lagi, dan kick off Serie-A TIM 2012/2013 dalam 10 hari ke depan. Jendela transfer tersisa dua pekan lagi. Masalah lini belakang Lazio tetap belum terselesaikan. Maka Tare harus berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan ini. Memenuhi permintaan Diakite tampaknya agak susah dilakukan Lotito. Bagi Sang Presiden, ini kesempatan terakhir memperoleh keuntungan finansial dari penjualan Diakite.

Butuh Tambahan Dua Bek?
Jika kompromi dicapai dengan Diakite, maka Tare hanya perlu mendatangkan satu bek tengah. Dengan membuka kembali pembicaraan tentang Granqvist atau Xandao. Tetapi jika Diakite dijual, maka mungkin Tare harus memasok dua bek tengah sekaligus untuk Petkovic. Atau, satu bek tengah dan satu bek kiri, karena Radu juga dapat difungsikan sama baiknya sebagai bek tengah, sementara menempatkan Senad Lulic di bek kiri adalah tindakan mubazir, mengingat Lulic lebih optimal bermain di belakang striker.

Tare harus berpacu dengan waktu, dan Lotito sekali-sekali harus bersikap sebagai Laziale, bukan hanya sebagai pedagang. Pesan ultras Curva Nord Olimpico yang disampaikan lewat cemoohan saat laga uji coba melawan Getafe cukup jelas. Tare dan Lotito harus mendengarkan tuntutan Ultras lazio ini.