Hantu
Tersebut Bernama Klose
oleh
Galuh Trianingsih Lazuardi
© 2012
![]() |
foto dari http://lazioland.com |
Bagi
Fiorentina, Miroslav Klose adalah hantu yang selalu menghadirkan mimpi buruk.
Tak heran, di mata para pendukung La Viola, pemain berusia 34 tahun ini adalah
tokoh antagonis. Mimpi buruk yang dihadirkan bagi pasukan ungu tersebut, bahkan
sudah dimulai sejak Klose masih berseragam Bayern Muenchen.
Teror Hantu Dimulai di Jerman
Saat itu
Fiorentina dilatih oleh Cesar Prandelli, dan berhasil lolos hingga peredelapan
final Liga Champions 2009/2010. Pada leg pertama di Allianz Arena, laga tinggal
tersisa 1 menit lagi, dan kedudukan saat itu imbang 1-1. Hasil seri dengan
mencetak gol di kandang lawan, apalagi dengan tim sekuat Muenchen, tentulah
merupakan modal sangat berharga untuk menjalani leg kedua di Stadio Artemio
Franchi.
Mimpi buruk
dimulai dari sebuah umpang panjang Arjen Robben ke depan gawang Sebastien Frey.
Klose dengan indah menanduk bola, dan gol. Pemain Fiorentina protes karena menganggap
posisi Klose offside, tetapi wasit Ovrebro bergeming mengesahkan gol tersebut. Burung
yang sudah dalam genggaman tangan Fiorentina pun terbang menjauh.
Bagi yang
menyaksikan dari luar lapangan, Klose memang berdiri offside saat umpan
dilepaskan Robben. Pelatih Muenchen, Louis van Gaal mengakuinya. Presiden Muenchen
Karl-Heinz Rummenigge mengakuinya. Setelah menyaksikan tayangan ulang di
televisi, Klose pun mengakuinya. Tetapi semua sudah terlambat.
Klose yang
terkenal dengan sportivitasnya tak dapat berbuat apa-apa. “Situasinya berbeda
dengan laga melawan Napoli . Saat itu saya tahu
bahwa saya handball, jadi saya dapat memberi tahu wasit agar gol
dibatalkan. Saat melawan Fiorentina, saya tidak tahu posisi saya offside, dan
baru tahu setelah saya melihat siaran tunda di televisi. Sudah terlambat,” ujar
Klose pekan lalu.
Pada leg
kedua di Stadio Artemio Franchi, Fiorentina berhasil mengalahkan
Muenchen 3-2, dan menyamakan agregat menjadi 4-4. Tetapi Muenchen lah yang
lolos karena lebih banyak mencetak gol tandang. Mimpi besar la Viola berubah
menjadi mimpi buruk.
Sang Hantu Bergentayangan di Italia
Klose seakan tak hendak membiarkan Fiorentina melupakan kejadian tragis
tersebut. Setahun kemudian dia bergabung dengan Lazio. Dan tetap menjadi sosok hantu
yang menakutkan bagi Fiorentina.
Di musim lalu, musim pertamanya di Lazio, saat berlaga di Stadio Artemio
Franchi, wujud Klose makin menakutkan. Laga memasuki menit-menit akhir, para
pendukung La Viola sudah cukup puas bahwa pertandingan akan berakhir seri 1-1.
Hingga Giuseppe Sculli mengirim umpan lambung ke depan gawang Artur Boruc.
Lagi-lagi tandukan Klose membuyarkan impian Fiorentina. Kali ini tanpa
kontroversi. Itu gol indah buah kejeniusan Klose.
Seakan sudah ditakdirkan sebagai pembawa petaka bagi Fiorentina, pada
pertemuan kedua di musim lalu di Olimpico lagi-lagi Klose mengirimkan
Fiorentina ke dasar jurang mengerikan. Tendangan kerasnya usai menerima umpan
manis Hernanes, menjadi gol satu-satunya Lazio ke gawang Artur Boruc malam itu.
Dan gol satu-satunya di pertandingan tersebut. Sempurnalah sudah Klose menjadi
sesosok hatu menakutkan bagi Fiorentina.
Minggu malam nanti, jika diturunkan, sang hantu akan kembali bergentayangan di Stadio Artemio
Franchi. Kalau Klose kembali mencetak gol kemenangan, maka Klose akan menjadi
legenda tersendiri bagi La Viola yang tak akan pernah dilupakan sepanjang masa.
Legenda tentang sebuah mimpi mengerikan.
Avanti Lazio!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar