Sabtu, 03 November 2012

Klose, Dari Pengatur Serangan Hingga Kartu Kuning Keempat


Klose, Dari Pengatur Serangan Hingga Kartu Kuning Keempat
oleh Galuh Trianingsih Lazuardi
© 2012

foto dari http://lalazio24.it
 Ada pemandangan menarik saat Lazio menjamu Torino di Olimpico tengah pekan lalu. Klose tidak mencetak gol pada laga itu. Tetapi Laziali di curva nord Olimpico melakukan yel khusus untuk mengapresiasi pemain berusia 34 tahun ini, minimal dua kali. Sambutan yang tak kalah meriah dengan ketika Mauri mencetak gol penyeimbang dan ketika papan skor menayangkan berita kekalahan AS Roma dari Parma.

Lazio turun tanpa dua pemain pentingnya: Ledesma, si pengatur kedalaman lapangan tengah, dan Hernanes, si kreator serangan. Hal ini membuat Miroslav Klose bermain lebih dalam dan menggantikan peran Hernanes sebagai pengatur serangan, memberikan kotak penalti Torino sepenuhnya kepada Tommaso Rocchi.

Kerja keras yang ditunjukkan Klose tak luput dari pandangan Laziali di curva nord Olimpico. Berulang kali mereka meneriakkan yel, “Klose, Klose....” sebagai apresiasi atas pembuktian Klose yang memendam habis egonya sebagai striker dan mendedikasikan sepenuh tenaganya bagi kepentingan tim. Padahal, satu gol lagi, Klose akan menjadi pemuncak pencetak gol Serie A musim ini. Itulah Klose. Baginya kepentingan tim diletakkan di atas pamor pribadi. Sikap semacam inilah yang membuat dirinya menjadi bintang besar.

Pemandangan menarik kedua terjadi menjelang akhir laga. Klose yang merasa dirinya tidak melakukan pelanggaran, memrotes wasit yang meniup peluit. Menilai protesnya terlalu keras, wasit mengeluarkan kartu kuning bagi Klose. Bersamaan dengan itu, Laziali di curva nord membahana, menyambut kartu kuning ini seakan-akan Klose mencetak gol, “Klose, Klose.....” Mengapa?

Saat memulai laga lawan Torino, Klose sudah mengantungi 3 kartu kuning. Dengan satu tambahan lagi di laga ini, maka genaplah 4 kartu kuning dikoleksinya, yang berarti Klose tidak dapat memperkuat Lazio saat bertandang ke Stadio Angelo Massimino menantang Catania akhir pekan ini. Dan Laziali menarik napas lega menyambut kartu kuning keempat Klose. Mengapa?

Pekan depan Lazio akan menghadapi laga penting, Derby della Capitale pertama bagi Petkovic. Seandainya kartu kuning keempat Klose diterimanya di Stadio Angelo Massimino, maka berarti Klose harus absen dari derby terpanas di Eropa ini. Padahal musim lalu Klose membuktikan peran signifikannya di derby. Pada derby pertamanya Klose mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir laga. Pada derby keduanya, tusukan Klose ke daerah penalti Roma membawa berkah: dikartumerahkannya Stekelenburg dan dicetaknya gol oleh Hernanes dari titik penalti.

Klose memang tak dapat memperkuat timnya saat berlaga melawan Catania. Floccari, atau kemungkinan besar Rocchi, akan menggantikan peran Klose. Ledesma dan Hernanes sudah dapat berlaga lagi dalam kondisi bugar. Giliran Klose beristirahat. Dan kemungkinan besar Klose juga akan diistirahatkan saat menjamu Panathinaikos di matchday 4 Liga Eropa tengah pekan depan. Klose akan tampil bugar pada derby dan kita akan menanti keajaibannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar