Sabtu, 27 Oktober 2012

Hantu Tersebut Bernama Klose


Hantu Tersebut Bernama Klose
oleh Galuh Trianingsih Lazuardi
© 2012

foto dari http://lazioland.com
Bagi Fiorentina, Miroslav Klose adalah hantu yang selalu menghadirkan mimpi buruk. Tak heran, di mata para pendukung La Viola, pemain berusia 34 tahun ini adalah tokoh antagonis. Mimpi buruk yang dihadirkan bagi pasukan ungu tersebut, bahkan sudah dimulai sejak Klose masih berseragam Bayern Muenchen.

Teror Hantu Dimulai di Jerman
Saat itu Fiorentina dilatih oleh Cesar Prandelli, dan berhasil lolos hingga peredelapan final Liga Champions 2009/2010. Pada leg pertama di Allianz Arena, laga tinggal tersisa 1 menit lagi, dan kedudukan saat itu imbang 1-1. Hasil seri dengan mencetak gol di kandang lawan, apalagi dengan tim sekuat Muenchen, tentulah merupakan modal sangat berharga untuk menjalani leg kedua di Stadio Artemio Franchi.

Mimpi buruk dimulai dari sebuah umpang panjang Arjen Robben ke depan gawang Sebastien Frey. Klose dengan indah menanduk bola, dan gol. Pemain Fiorentina protes karena menganggap posisi Klose offside, tetapi wasit Ovrebro bergeming mengesahkan gol tersebut. Burung yang sudah dalam genggaman tangan Fiorentina pun terbang menjauh.

Bagi yang menyaksikan dari luar lapangan, Klose memang berdiri offside saat umpan dilepaskan Robben. Pelatih Muenchen, Louis van Gaal mengakuinya. Presiden Muenchen Karl-Heinz Rummenigge mengakuinya. Setelah menyaksikan tayangan ulang di televisi, Klose pun mengakuinya. Tetapi semua sudah terlambat.

Klose yang terkenal dengan sportivitasnya tak dapat berbuat apa-apa. “Situasinya berbeda dengan laga melawan Napoli. Saat itu saya tahu bahwa saya handball, jadi saya dapat memberi tahu wasit agar gol dibatalkan. Saat melawan Fiorentina, saya tidak tahu posisi saya offside, dan baru tahu setelah saya melihat siaran tunda di televisi. Sudah terlambat,” ujar Klose pekan lalu.

Pada leg kedua di Stadio Artemio Franchi, Fiorentina berhasil mengalahkan Muenchen 3-2, dan menyamakan agregat menjadi 4-4. Tetapi Muenchen lah yang lolos karena lebih banyak mencetak gol tandang. Mimpi besar la Viola berubah menjadi mimpi buruk.

Sang Hantu Bergentayangan di Italia
Klose seakan tak hendak membiarkan Fiorentina melupakan kejadian tragis tersebut. Setahun kemudian dia bergabung dengan Lazio. Dan tetap menjadi sosok hantu yang menakutkan bagi Fiorentina.

Di musim lalu, musim pertamanya di Lazio, saat berlaga di Stadio Artemio Franchi, wujud Klose makin menakutkan. Laga memasuki menit-menit akhir, para pendukung La Viola sudah cukup puas bahwa pertandingan akan berakhir seri 1-1. Hingga Giuseppe Sculli mengirim umpan lambung ke depan gawang Artur Boruc. Lagi-lagi tandukan Klose membuyarkan impian Fiorentina. Kali ini tanpa kontroversi. Itu gol indah buah kejeniusan Klose.

Seakan sudah ditakdirkan sebagai pembawa petaka bagi Fiorentina, pada pertemuan kedua di musim lalu di Olimpico lagi-lagi Klose mengirimkan Fiorentina ke dasar jurang mengerikan. Tendangan kerasnya usai menerima umpan manis Hernanes, menjadi gol satu-satunya Lazio ke gawang Artur Boruc malam itu. Dan gol satu-satunya di pertandingan tersebut. Sempurnalah sudah Klose menjadi sesosok hatu menakutkan bagi Fiorentina.

Minggu malam nanti, jika diturunkan, sang hantu akan kembali bergentayangan di Stadio Artemio Franchi. Kalau Klose kembali mencetak gol kemenangan, maka Klose akan menjadi legenda tersendiri bagi La Viola yang tak akan pernah dilupakan sepanjang masa. Legenda tentang sebuah mimpi mengerikan.

Avanti Lazio!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar