Senin, 08 Oktober 2012

Zarate Sekali Lagi


Zarate Sekali Lagi
oleh Galuh Trianingsih Lazuardi
© 2012

foto dari http://lalazio24.it
Mauro Zarate sekali lagi menjadi bahan berita di Lazio. Pelatih Petkovic tidak memasukkannya ke dalam skuad yang didaftarkan untuk laga terakhir menjelang kompetisi diliburkan, melawan Pescara. Tidak ada keterangan resmi tentang sebab sebenarnya, tetapi yang pasti itu karena masalah non-teknis, karena Zarate sehat wal afiat dan dalam kondisi fisik baik hingga menit terakhir di latihan terakhir.

Tanda tanya makin membesar tatkala Igli Tare tiba-tiba mengadakan rapat tertutup dengan agen Zarate, Luis Ruzzi di Formello tak lama kemudian. Tak sepatah katapun keluar dari kedua orang ini kepada wartawan. Petkovic pun tak mengungkap kejadian sesungguhnya, namun berkata penuh makna, “Zarate? Saya menyayangkan bahwa dia terpaksa tidak diikutkan ke Pescara, yang penting bagi saya adalah kepentingan tim, bukan kepentingan pribadi pemain secara individual.”

Zarate memang pribadi yang penuh kontroversi, padahal tak seorangpun yang meragukan bakat besar yang dimilikinya. Itulah sebabnya sejak pertama kali menginjakkan kaki di Formello, Zarate segera menjadi pemain kesayangan fans Lazio. Zarate memiliki semua persyaratan teknis untuk menjadi seorang bintang besar kecuali, mungkin, sikap dan kepribadiannya.

Zarate “Baru” di Awal Musim
Awal musim ini muncul harapan besar dari Laziali ketika Zarate kembali dari liburan dengan semangat baru untuk kembali memperkuat Lazio usai menjalani setahun peminjaman yang penuh kesedihan di Inter. Saat Lotito dan Tare memasukkan namanya di calcio mercato, Zarate justru berhasil meyakinkan dan membuat Petkovic jatuh hati. Dan pelatih asal Bosnia inipun memasukan namanya dalam skuad intinya. Namun sayang, tak berlangsung lama.

Beberapa pengamat mulai melihat keganjilan tentang Zarate saat laga melawan Genoa di Olimpico, di mana Zarate diduetkan dengan Kozak. Keduanya memang bermain buruk saat itu, tetapi kemarahan Petkovic terlihat ketika Zarate mengabaikan instruksinya agar Zarate bermain lebih dalam dan memberikan tempat yang lebih luas bagi Kozak di depan. Dan ketika menjamu Maribor tengah pekan lalu, Zarate terlihat enggan ketika dimasukkan pada menit 84 menggantikan Alvaro Gonzalez, dan bermain “ogah-ogahan”.

Ketika latihan terakhir menjelang laga lawan Pescara usai, tanpa sepatah katapun Petkovic menyerahkan daftar skuad yang akan di bawa kepada Tommaso Rocchi. Zarate segera meninggalkan Formello tanpa bicara setelah mengetahui namanya tak ada di situ. Dan tak lama kemudian, Zarate mengganti foto profil pada akun twitternya dengan kostum nomor 10-nya (kostum lama Puma), yang tergeletak di atas bangku ruang ganti Formello berwarna oranye. Tanpa keterangan apapun. Multi interpretatif, tetapi jelas menunjukkan kekecewaan Zarate.

Tujuh Pelatih
Pemain besar biasa berulah. Itu wajar. Tapi ada dua pertanyaan. Pertama, cukup “besar”-kah Zarate untuk berulah? Kedua, Zarate selalu bermasalah siapapun pelatihnya. Tercatat dengan enam pelatih sudah Zarate tidak dapat menyesuaikan dirinya. Rossi, Ballardini dan Reja di Lazio serta Gasperini, Ranieri dan Stramaccioni di Inter. Dan sekarang Petkovic. Tampaknya kini Zarate hanya memiliki dua opsi: patuh pada Petkovic atau dimasukkan mercato Januari nanti. Zarate harus belajar banyak dari Rocchi, yang tetap berkontribusi bagi tim walau hanya dari bangku cadangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar