Zarate
Sekali Lagi
oleh Galuh
Trianingsih Lazuardi
© 2012
foto dari http://lalazio24.it |
Mauro
Zarate sekali lagi menjadi bahan berita di Lazio. Pelatih Petkovic tidak
memasukkannya ke dalam skuad yang didaftarkan untuk laga terakhir menjelang
kompetisi diliburkan, melawan Pescara .
Tidak ada keterangan resmi tentang sebab sebenarnya, tetapi yang pasti itu
karena masalah non-teknis, karena Zarate sehat wal afiat dan dalam kondisi
fisik baik hingga menit terakhir di latihan terakhir.
Tanda tanya
makin membesar tatkala Igli Tare tiba-tiba mengadakan rapat tertutup dengan
agen Zarate, Luis Ruzzi di Formello tak lama kemudian. Tak sepatah katapun
keluar dari kedua orang ini kepada wartawan. Petkovic pun tak mengungkap
kejadian sesungguhnya, namun berkata penuh makna, “Zarate? Saya menyayangkan
bahwa dia terpaksa tidak diikutkan ke Pescara ,
yang penting bagi saya adalah kepentingan tim, bukan kepentingan pribadi pemain
secara individual.”
Zarate
memang pribadi yang penuh kontroversi, padahal tak seorangpun yang meragukan
bakat besar yang dimilikinya. Itulah sebabnya sejak pertama kali menginjakkan
kaki di Formello, Zarate segera menjadi pemain kesayangan fans Lazio. Zarate
memiliki semua persyaratan teknis untuk menjadi seorang bintang besar kecuali,
mungkin, sikap dan kepribadiannya.
Zarate “Baru”
di Awal Musim
Awal musim
ini muncul harapan besar dari Laziali ketika Zarate kembali dari liburan dengan
semangat baru untuk kembali memperkuat Lazio usai menjalani setahun peminjaman
yang penuh kesedihan di Inter. Saat Lotito dan Tare memasukkan namanya di
calcio mercato, Zarate justru berhasil meyakinkan dan membuat Petkovic jatuh
hati. Dan pelatih asal Bosnia
inipun memasukan namanya dalam skuad intinya. Namun sayang, tak berlangsung lama.
Beberapa
pengamat mulai melihat keganjilan tentang Zarate saat laga melawan Genoa di
Olimpico, di mana Zarate diduetkan dengan Kozak. Keduanya memang bermain buruk
saat itu, tetapi kemarahan Petkovic terlihat ketika Zarate mengabaikan
instruksinya agar Zarate bermain lebih dalam dan memberikan tempat yang lebih
luas bagi Kozak di depan. Dan ketika menjamu Maribor tengah pekan lalu, Zarate terlihat enggan
ketika dimasukkan pada menit 84 menggantikan Alvaro Gonzalez, dan bermain “ogah-ogahan”.
Ketika
latihan terakhir menjelang laga lawan Pescara
usai, tanpa sepatah katapun Petkovic menyerahkan daftar skuad yang akan di bawa
kepada Tommaso Rocchi. Zarate segera meninggalkan Formello tanpa bicara setelah
mengetahui namanya tak ada di situ. Dan tak lama kemudian, Zarate mengganti
foto profil pada akun twitternya dengan kostum nomor 10-nya (kostum lama Puma),
yang tergeletak di atas bangku ruang ganti Formello berwarna oranye. Tanpa
keterangan apapun. Multi interpretatif, tetapi jelas menunjukkan kekecewaan
Zarate.
Tujuh
Pelatih
Pemain
besar biasa berulah. Itu wajar. Tapi ada dua pertanyaan. Pertama, cukup “besar”-kah
Zarate untuk berulah? Kedua, Zarate selalu bermasalah siapapun pelatihnya.
Tercatat dengan enam pelatih sudah Zarate tidak dapat menyesuaikan dirinya.
Rossi, Ballardini dan Reja di Lazio serta Gasperini, Ranieri dan Stramaccioni di
Inter. Dan sekarang Petkovic. Tampaknya kini Zarate hanya memiliki dua opsi:
patuh pada Petkovic atau dimasukkan mercato Januari nanti. Zarate harus belajar
banyak dari Rocchi, yang tetap berkontribusi bagi tim walau hanya dari bangku
cadangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar