Panathinaikos-Lazio
di Tengah Krisis Pemain
oleh
Galuh Trianingsih Lazuardi
© 2012
grafik dioleh dari http://uefa.com |
Panathinaikos
memang belum pernah meraih juara di Eropa. Tetapi klub ini pernah mencapai
final Liga Champions 1970/1971 dan dua kali hingga babak semifinal (1984/1985
dan 1995/1996). Pencapaian tertinggi di kejuaran setingkat Liga Europa adalah perempatfinal
1987/1988 dan 2002/2003.
Di liga
domestik, mantan tim Djibril Cisse ini cukup perkasa dengan 20 kali merebut
juara Super Leage dan 17 kali juara Piala Yunani. Tahun 2010 Panathinaikos
merebut keduanya. Musim lalu mereka peringkat dua Super League Yunani. Memulai
dari kualifikasi ketiga Liga Champions dengan mengalahkan wakil Skotlandia,
Motherwell, dengan agregat 5-0, Panathinaikos dilibas wakil Spanyol, Malaga, di
babak playoff dengan agregat 0-2 dan meneruskan langkah di fase grup Liga
Europa.
Secara
tradisional, Panathinaikos selalu menempati puncak Super League bersaing dengan
Olympiakos. Badai krisis finansial yang melanda Yunani memaksa Panathinaikos
melepas bintang-bintangnya sehingga musim ini prestasinya menurun tajam. Saat
ini Panathinaikos menempati posisi ke 9 Super League, hanya mengumpulkan 8 poin
dari 7 pertandingan. Di Liga Europa, Panathinaikos sementara menempati posisi
juru kunci dengan 1 poin dari menahan imbang Tottenham Hotspurs, setelah
dibantai Maribor 0-3 di laga pembuka grup. Masalah utama dari Panathinaikos
yang dilatih mantan pelatih timnas U-21 Portugal, Josualdo Ferreira ini adalah
mencetak gol sehingga sebagaian besar laga berakhir seri.
Walaupun
demikian, Panathinaikos terkenal tangguh di kandang, dan memiliki rekor baik di
masa lalu ketika menghadapi tim asal Italia. Tim Italia terakhir yang
dikalahkan Panathinaikos adalah AS Roma dengan skor 3-2.
Petkovic
kehilangan beberapa pemain penting untuk laga ini. Marchetti, Ederson dan
penyerang sayap muda usia, Rozzi, dipastikan tidak dapat tampil karena cedera.
Klose dan Lulic juga diragukan kondisinya. Dan tampaknya Petkovic juga akan
mengistirahatkan beberapa pemain intinya seperti Konko, Biava dan Gonzalez.
Hernanes pun kemungkinan akan diistirahatkan, minimal tidak akan bermain penuh.
Ini karena akhir pekan ini Lazio akan bertandang ke kandang tim kuat Fiorentina
pada giornata 9 Serie-A.
Dengan
skuad yang ada, Petkovic tampaknya akan lebih memilih pendekatan bertahan
dengan menurunkan Cana untuk mendampingi
Ledesma. Bagaimanapun, Lazio harus membawa pulang poin dari laga ini.
Kemenangan tipis mungkin terjadi, atau minimal seri. Lazio dapat mengejar poin
penuh seminggu mendatang di Olimpico ketika menjamu tim yang sama di matchday
4.
Head to
head:
Kedua tim belum
pernah berhadapan pada laga resmi. Satu-satunya pertemuan antara Lazio dan
Panathinaikos terjadi di Olimpico pada laga uji coba pra-musim 8 Agustus 2007
saat Lazio mengalahkan Panathinaikos dengan skor 2-1.
21 Oktober 2012 (Super League): Panathinaikos 1-1 Aris
7 Oktober
2012 (Super League): Xanthi 1-2 Panathinaikos
4 Oktober
2012 (Liga Europa): Panathinaikos 1-1 Tottenham Hotspurs
30
September 2012 (Super League): Panathinaikos 0-0 Asteras
24
September 2012 (Super League): Panathinaikos 1-1 Atromito
21 Oktober
2012 (Serie-A): Lazio 3-2 Milan
7 Oktober
2012 (Serie-A): Pescara
0-3 Lazio
4 Oktober
2012 (Liga Europa): Lazio 1-0 Maribor
30
September 2012 (Serie-A): Lazio 2-1 Siena
27
September 2012 (Serie-A): Napoli 3-0 Lazio
Perkiraan
Susunan Pemain:
Panathinaikos
(3-5-2):
27-Orestis Karnezis; 5-Andre Pinto, 16-Giourkas Seitaridis,
24-Loukas Vyntra (kapten); 22-Stergos Marinos, 6-Vitolo, 17-Zeca, 61-Quincy
Owusu-Abeyie, 45-Konstantinos Triantafyllopoulos; 9-Toche, 10-Lazaros
Christodoulopoulos
Lazio
(4-1-4-1):
1-Albano
Bizzari; 5-Lionel Scaloni, 3-Andre Diaz, 2-Michael Ciani, 39-Luis Pedro Cavanda;
24-Cristian Ledesma; 87-Antonio Candreva, 27-Lorik Cana, 8-Anderson Hernanes,
6-Stefano Mauri (kapten); 99-Sergio Floccari
Wasit:
Carlos Clos
Gomez (Spanyol)
Penerawangan
Mbah Galuh:
Panathinaikos
0-1 Lazio
Waktu
Pertandingan:
Kamis
(malam Jumat/malam takbiran), 25 Oktober 2012, pukul 24.00 WIB. Pertandingan
tidak disiarkan langsung televisi terestrial di Indonesia ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar