Melanjutkan Tren Positif di Kota “Romeo and Juliet”
oleh Galuh Trianingsih Lazuardi
@2012
foto: diolah dari http://legaseriea.it |
“Romeo, Romeo, wherefore art thou, Romeo?” merupakan
penggalan monolog Juliet pada drama mahakarya William Shakespeare, “Romeo and
Juliet” yang mengambil Verona , kota di belahan Utara Italia sebagai latar
belakangnya. Kisah yang memberikan pelajaran tentang kesetiaan cinta.
Ke kota
itulah Petkovic akan membawa pasukannya akhir pekan ini, menghadapi tuan rumah
Chievo di Stadio Marc’Antonio
Bentegodi. Laga ini akan menjadi momentum bagi Biancocelesti untuk terus
melanjutkan tren positifnya. Tetapi laga ini juga menjadi awal dari tiga pekan
yang melelahkan karena dalam jangka wakyu tersebut, Lazio harus memainkan tujuh
laga di Serie-A dan Liga Europa. Laga ini juga akan menjadi modal psikologis
penting bagi Mauri dan kawan-kawan menjelang anjangsana ke White Hart Lane dan membuka langkahnya di
Grup J Liga Europa, Jumat dini hari mendatang.
Krisis
Kecil di Lini Belakang
Lini belakang Lazio
menghadapi krisis kecil dengan cederanya Lulic saat mengemban tugas negara,
padahal Radu, Stankevicius dan Zauri juga dalam perawatan Stefano Salvatori,
kepala tim dokter Formello. Cavanda harus siap menapaki babak baru dalam
karirnya, menjadi starter pada laga Serie-A. Di tengah, Brocchi dan
Ederson belum fit untuk diturunkan, tetapi selebihnya, Petkovic dapat
menurunkan pemain terbaiknya, termasuk Ciani yang kemungkinan akan memulai
debutnya sebagai pemain pengganti. Petkovic kemungkinan akan menarik Mauri dan
Candreva di belakang Klose sebagai antisipasi absennya Lulic dan memenangi
pertarungan lapangan tengah. Pola 4-3-3 akan dikombinasikan dengan 4-5-1 dengan
Klose sebagai target. Sementara Chievo kehilangan Alberto Paloschi yang cedera.
Pelatih Domenico Di
Carlo tampaknya cukup sukses membentuk Chievo baru yang memiliki pertahanan kuat,
kolektivitas tim dan penguasaan lapangan tengah; walaupun laga terakhir mereka
kalah di kandang Parma .
Jelas, Chievo kali ini bukan Chievo musim lalu yang di tempat yang sama
dihabisi Lazio 0-3. Walaupun demikian, statistik menunjukkan bahwa lima pertemuan terakhir
di Stadio Marc’Antonio Bentegodi, selalu dimenangi Lazio.
“Romeo and Juliet”
memang simbol kesetiaan, dan di Verona
pula Lazio akan setia dengan rangkaian kemenangannya. Kisah itu juga
menghadirkan tragedi di ujung anti-klimaksnya, dan di Verona , kali ini, tragedi itu tampaknya kembali
milik the Flying Donkey.
Head to Head:
Dari 18 pertemuan terakhir, Lazio memenangi 7 laga, Chievo 3 laga dan 8
laga lainnya berakhir seri. Terakhir kali bertemu di Stadio Marc’Antonio Bentegodi,
Verona , Lazio
mengandaskan tuan rumah dengan skor telak, 3-0.
29 Januari 2012 (Serie-A): Chievo 0-3 Lazio
22 Desember 2011 (Serie-A): Lazio 0-0 Lazio
6 Februari 2011 (Serie-A): Lazio 1-1 Chievo
26 September 2010 (Serie-A): Chievo 0-1 Lazio
24 Januari 2010 (Serie-A): Lazio 1-1 Chievo
3 September 2012 (Serie-A): Parma 2-0 Chievo
27 Agustus 2012 (Serie-A): Chievo 2-0 Bologna
19 Agustus 2012 (Copa Italia): Chievo 4-0 Ascoli
14 Agustus 2012 (Pra Musim): Chievo 2-2 Udinese
8 Agustus 2012 (Pra Musim): Cagliari 1-0 Chievo
3 September 2012 (Serie-A): Lazio 3-0 Palermo
31 Agustus 2012 (Liga Europa): Lazio 3-1 Mura
27 Agustus 2012 (Serie-A): Atalanta 0-1 Lazio
24 Agustus 2012 (Liga Europa): Mura 0-2 Lazio
17 Agustus 2012 (Pra Musim): Lazio 2-1 Malmo FF
Perkiraan Formasi:
Chievo (4-3-1-2):
54-Stefano Sorrentino;
12-Bostjan Cesar, 2-Dario Danielli, 20-Gennaro Sardo, 21-Nicolas Frey; 10-Luciano,
56-Perparim Hetemaj; 16-Luca Rigoni; 77-Cyril Thereau; 17-David
Di Michele, 31-Sergio Pellissier (kapten)
Lazio (4-5-1):
22-Federico Marchetti;
29-Abdoulay Konko,
3-Andre Dias,
20-Giuseppe Biava, 39-Luis Pedro Cavanda; 15-Alvaro Gonzalez, 24-Cristian
Ledesma, 8-Anderson Hernanes, 87-Antonio Candreva,
6-Stefano Mauri (kapten), 11-Miroslav Klose
Wasit:
Nicola Rizzoli (Bologna )
Peluang:
Chievo 40-60 Lazio
Penerawangan Mbah Galuh:
Chievo 0-2 Lazio
Waktu Pertandingan:
Minggu, 16 September 2012, pukul 17.30 WIB, live on
TVRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar